Info Haji - Seluruh jamaah haji yang sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), diwajibkan daftar BPJS Kesehatan. Keputusan ini adalah hasil MoU Kemenag dengan BPJS Kesehatan.
Informasi kewajiban mengikuti BPJS Kesehatan itu tertuang dalam sosialisasi persiapan pelunasan BPIH 2018. Di dalam surat yang diteken oleh Kasubdit Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler Kemenag Noer Alya Fitra itu diterangkan bahwa jamaah haji diwajibkan mendaftar atau menjadi anggota BPJS Kesehatan.
Saat dikonfirmasi, pejabat yang asal Jember itu membenarkan kewajiban calon jamaah haji (CJH) untuk menjadi anggota BPJS Kesehatan itu. Dia menjelaskan bahwa menjadi anggota BPJS Kesehatan itu adalah syarat keberangkatan haji. Bukan syarat untuk membayar atau melunasi BPIH.
’’Jadi calon jamaah haji konsentrasi melunasi BPIH saja dulu. Baru setelah itu ikut mendaftar BPJS Kesehatan,’’ tuturnya kemarin (26/3/2018).
Kewajiban menjadi anggota BPJS Kesehatan bagi jamaah haji sejatinya sudah mulai diterapkan tahun lalu. Hanya saja tahun lalu masih ada keringanan atau dispensasi. Yakni CJH diperbolehkan mendaftar BPJS Kesehatan ketika berada di asrama haji, jelang keberangkatan.
Skema yang lama ini ternyata menyisakan masalah. Khususnya kepada jamaah yang baru masuk asrama haji, kemudian sakit, dan harus dilarikan ke RS rujukan. Biaya pengobatannya tidak bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan, karena belum terhitung 14 hari.
Akhirnya tahun ini ketentuan kewajiban jadi anggota BPJS Kesehatan diperketat. Ketentuannya menyesuaikan dengan regulasi BPJS Kesehatan. Yakni kepesertaan sebagai BPJS Kesehatan dihitung aktif sejak 14 hari setelah pendaftaran.
Jadi Kemenag menganjurkan setelah selesai urusan pelunasan BPIH, CJH secepatnya mengurus pendaftaran BPJS Kesehatan. Sehingga saat nanti masuk asrama haji dan bersiap berangkat ke Arab Saudi, status kepesertaan sebagai BPJS Kesehatan sudah aktif.
Kepala Pusat Kesehatan Haji (Puskehaj) Kemenkes Eka Yusuf Singka membenarkan bahwa tahun ini CJH wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan. Dia menuturkan Kemenkes menjadi pendorong kebijakan ini. ’’Kita (Kemenkes, red) mendorong agar jamaah haji punya BPJS Kesehatan,’’ jelasnya.
Dia mengungkapkan ada beberapa kasus jemaah haji sepeluang dari Arab Saudi, dalam kondisi sakit. Kemudian jamaah haji ini diharuskan untuk menjalani perawatan di rumah sakit. ’’Selalu ada dan jumlahnya cukup banyak,’’ tuturnya.
Dengan kepesertaan BPJS Kesehatan, diharapkan sudah ada penjamin biaya pengobatan ketika menjalani perawatan usai melaksanakan ibadah haji.
Sumber: jpnn
Wujudkan Niat Anda Ke Baitullah
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Insya Allah Impian Anda Dan Keluarga Menunaikan Ibadah Haji & Umrah
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya
- Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
- Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
- Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
- Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
- Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
- Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
- Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
- Sumber penghasilan hanya punya satu
Jika Salah Satu Atau Beberapa Kondisi Di Atas Sedang Anda Alami, Maka Artinya Anda Beruntung Membaca Peluang Ini !!
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System
Informasi Lengkap Silahkan Menghubungi:
Ibu Nur Anisah S.H., M.S.i
Hp/Wa: 081332998866, 085852685353, 087851803366
Tidak ada komentar:
Posting Komentar