Jumlah jamaah haji tahun 2017 mencapai 3 juta orang. Sementara bagi Indonesia, tahun ini adalah rekor sepanjang sejarah mengirim jamaah haji ke Tanah Suci, yakni 221.000 orang.
"Data yang dirilis Pemerintah Arab Saudi mencapai 3 juta orang. Kuota ditambah 10.000 langsung oleh Raja Salman yang diteruskan ke Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi," ungkap Dubes RI Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Saudi, Agus Maftuh A saat memberikan kata sambutan wujud di Padang Arafah, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (31/8/2017).
Dalam sambutannya, Dubes mengingatkan kembali jamaah tentang peristiwa khotbah warga atau perpisahan yang disampaikan Nabi Muhammad SAW di atas Jabal Rahma.
"Dalam khotbah wukufnya pada 9 Dzulhijah 10 Hijrah, Nabi berseru 'Wahai manusia dengarkan perkataan ku, sesungguhnya saya tidak tahu kemungkinan saya tidak akan bertemu dengan kalian lagi, di Arafah ini," ujarnya.
"Dikatakan wahai manusia, bukan hanya muslim, bahwa sesungguhnya darah, harta, kehormatan adalah haram ditumpahkan. Ini menandakan Islam sangat menghargai nyawa, harta, dan harga diri. Seperti kehormatan Arafah. Pesan kenabian di haji wada ini memberi pesan perdamaian dunia," sambung Agus Maftuh.
Sementara itu, Abdul Djamil dalam khotbah wukufnya mengajak jamaah untuk menggunakan masa sakral ini dengan muhasabah, meningkatkan ketakwaan, menyadari tanggung jawab, menghormati sesama, menjaga harmoni bangsa, dan selalu tahu akan kewajiban dan haknya.
Dalam wukuf, dia mengatakan, ada pelajaran yang bisa dipetik, yakni jamaah haji harus mengikiti wukuf. "Tanpa wukuf hajinya enggak sah. Pelajarannya adalah dalam kehidupan sehari-hari ada hal yang kita harus lakukan demi kepentingan tertentu," papar Sekretaris Amirulhaj ini
Sumber: sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar