ARAFAH adalah hari penuh kemuliaan. Hari di mana Allah SWT mencurah limpahkan kasih sayang-Nya kepada kita. Kasih sayang diberikan tanpa batas bagi hamba-hamba-Nya yang selalu mendekat pada-Nya. Namun khusus di hari Arafah, Allah memiliki rasa bangga tersendiri kepada orang-orang tertentu. Siapakah mereka?
Dialah orang-orang yang kini sedang melaksanakan ibadah haji. Mereka yang kini sudah mempersiapkan diri untuk wuquf ke Arafah. Allah bangga dengan orang-orang yang wuquf di Arafah.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata, ‘Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu’,” (HR. Ahmad 2: 224. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya tidaklah mengapa).
Ya, Allah SWT bangga kepada orang-orang yang wuquf di Arafah, melaksanakan ibadah haji dengan penuh perjuangan. Jutaan orang berbondong-bondong ke Arafah hanya untuk bisa lebih dekat dengan Allah. Mereka rela berdesak-desakkan, menahan rasa panas dari terik matahari yang menyengat, hanya untuk Allah. Maka, tak heran, jika Allah begitu bangga pada orang-orang pilihan ini. Lantas, bagaimana dengan kita yang tidak melaksanakan haji, apakah Allah tidak bangga?
Tentu saja Allah akan bangga kepada kita jika kita pun berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Allah bangga pada orang yang mau melaksanakan perintah-Nya meski itu sulit. Dan Allah bangga pada orang yang mampu menahan diri dari segala hal yang dilarang oleh-Nya.
Oleh karena itu, meski kita tak merasakan wuquf di Arafah, tapi kita pun bisa meraih kebanggan dari Allah. Perbanyaklah ibadah dengan memerhatikan kekhsyuannya. Hingga, ibadah yang kita lakukan tidak sia-sia. Selain itu, berbuat baiklah terhadap sesama. Utamanya di hari Idul Adha, bersedekahlah dengan berkurban. Wallahualam
Rabu, 30 Agustus 2017
Ini Orang-orang yang Allah Banggakan di Hari Arafah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar