Ini bukan cerita rekaan seperti sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji', tetapi kejadian nyata menyangkut mantan preman yang mendapatkan hidayah berhaji. Namanya, Hamja Baeng Ismail.
Lelaki berkulit hitam ini merupakan ketua kelompok terbang 4 dari embarkasi Lombok. Ia bersama rombongannya mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, tanggal 5 September lalu. Meski terbang lebih dari 10 jam, wajahnya tetap memancarkan kebahagiaan. Petang itu, ia berada di 'kantor' sektor bandara untuk melaporkan kedatangan kloternya.
Hamja berbincang-bincang seputar penerbangan yang memakan waktu berjam-jam, juga dua jemaah dari kloternya yang batal terbang. Pria berkulit hitam yang ramah itu tiba-tiba saja membelokkan pembicaraan ke seputar kehidupan pribadinya.
Bahkan tak segan-segan ia mengaku sebagai pelaku kejahatan yang dalam istilah Jawa sering disingkat molimo (lima kejahatan yang dimulai dari huruf M). Molimo berarti madat (narkoba), madon (berzinah), minum (minuman keras), main (berjudi), dan maling. "Saya ini awalnya preman. Pelaku molimo," kata dia. Mengejutkan, tetapi menarik mendengar cerita seputar pengalaman spiritualnya mengenal Islam lebih dekat yang membuatnya insyaf.
Lelaki kelahiran 18 November 1965 menuturkan bagaimana ia berkecimpung di lembah hitam. Lulus SMA tanpa keahlian khusus yang dimilikinya, Hamja hanya bisa jadi pekerja serabutan. Di sinilah ia mengenal kehidupan preman. Saat itu hidupnya hanya seputar molimo. Senang, tapi hatinya merasa hampa.
Ia pun pelan-pelan mencoba meninggalkan dunia hitam. Delapan tahun silam, ia lalu mencoba berbisnis ekspor ikan tuna untuk memperbaiki kehidupan sosialnya. Bisnisnya sukses, uangnya banyak, tetapi hatinya masih hampa. Apalagi, teman-teman premannya tak pernah berhenti mempengaruhi, sehingga gaya hidupnya belum bisa berubah 100 persen.
Menjadi eksportir tuna tentu menuntut Hamja melek informasi dan internet untuk melancarkan bisnisnya. Melalui dunia maya ia berkenalan dengan Prof Dr Zakir Naiq, da'i dari India. Lewat perkenalan itu perlahan-lahan ia mengenal ajaran Islam lebih dalam. Sang da'i tidak pernah bosan memberikan penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan Hamja seputar agama. Ia makin rajin bertanya, karena penjelasan Zakir Na'iq baginya sangat logis, ilmiah dan nyata.
"Jadi saya baru mengenal Islam secara benar termasuk tentang haji pada 2011," kata Hamja yang baru berhaji pertama kali.
Perubahan hidupnya ini tentu saja mengundang cibiran teman-temannya, namun Hamja tidak mau mengambil hati. Biasanya ia menanggapi sikap teman-temannya dengan santun. Hatinya pun lebih tenang. Tak hanya itu bisnisnya pun semakin moncer. Permintaan ekspor dari berbagai negara makin berdatangan.
Tahun itu juga ia menambah pengalaman spiritualnya dengan berumrah, bertaubat di depan Ka'bah. Ia juga menyedekahkan sebagian rezekinya dengan mengumrahkan sekitar 70 orang selama tiga tahun berturut-turut, mulai dari pegawainya sampai teman-temannya saat masih menjadi preman.
"Saya ingin mereka merasakan kenyaman dan lembutnya rasa cinta Allah SWT kepada hamba-Nya yang bertaubat saat berumrah seperti yang saya rasakan waktu berumrah," ujar Hamja yang kemudian mencoba peruntungan di dunia politik. Lewat Pemilihan Legislatif April 2014 lalu, ia kini terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat dari salah satu partai politik.
Semoga jadi haji mabrur.
Sumber: www.nasional.news.viva.co.id
Lelaki berkulit hitam ini merupakan ketua kelompok terbang 4 dari embarkasi Lombok. Ia bersama rombongannya mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, tanggal 5 September lalu. Meski terbang lebih dari 10 jam, wajahnya tetap memancarkan kebahagiaan. Petang itu, ia berada di 'kantor' sektor bandara untuk melaporkan kedatangan kloternya.
Hamja berbincang-bincang seputar penerbangan yang memakan waktu berjam-jam, juga dua jemaah dari kloternya yang batal terbang. Pria berkulit hitam yang ramah itu tiba-tiba saja membelokkan pembicaraan ke seputar kehidupan pribadinya.
Bahkan tak segan-segan ia mengaku sebagai pelaku kejahatan yang dalam istilah Jawa sering disingkat molimo (lima kejahatan yang dimulai dari huruf M). Molimo berarti madat (narkoba), madon (berzinah), minum (minuman keras), main (berjudi), dan maling. "Saya ini awalnya preman. Pelaku molimo," kata dia. Mengejutkan, tetapi menarik mendengar cerita seputar pengalaman spiritualnya mengenal Islam lebih dekat yang membuatnya insyaf.
Lelaki kelahiran 18 November 1965 menuturkan bagaimana ia berkecimpung di lembah hitam. Lulus SMA tanpa keahlian khusus yang dimilikinya, Hamja hanya bisa jadi pekerja serabutan. Di sinilah ia mengenal kehidupan preman. Saat itu hidupnya hanya seputar molimo. Senang, tapi hatinya merasa hampa.
Ia pun pelan-pelan mencoba meninggalkan dunia hitam. Delapan tahun silam, ia lalu mencoba berbisnis ekspor ikan tuna untuk memperbaiki kehidupan sosialnya. Bisnisnya sukses, uangnya banyak, tetapi hatinya masih hampa. Apalagi, teman-teman premannya tak pernah berhenti mempengaruhi, sehingga gaya hidupnya belum bisa berubah 100 persen.
Menjadi eksportir tuna tentu menuntut Hamja melek informasi dan internet untuk melancarkan bisnisnya. Melalui dunia maya ia berkenalan dengan Prof Dr Zakir Naiq, da'i dari India. Lewat perkenalan itu perlahan-lahan ia mengenal ajaran Islam lebih dalam. Sang da'i tidak pernah bosan memberikan penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan Hamja seputar agama. Ia makin rajin bertanya, karena penjelasan Zakir Na'iq baginya sangat logis, ilmiah dan nyata.
"Jadi saya baru mengenal Islam secara benar termasuk tentang haji pada 2011," kata Hamja yang baru berhaji pertama kali.
Perubahan hidupnya ini tentu saja mengundang cibiran teman-temannya, namun Hamja tidak mau mengambil hati. Biasanya ia menanggapi sikap teman-temannya dengan santun. Hatinya pun lebih tenang. Tak hanya itu bisnisnya pun semakin moncer. Permintaan ekspor dari berbagai negara makin berdatangan.
Tahun itu juga ia menambah pengalaman spiritualnya dengan berumrah, bertaubat di depan Ka'bah. Ia juga menyedekahkan sebagian rezekinya dengan mengumrahkan sekitar 70 orang selama tiga tahun berturut-turut, mulai dari pegawainya sampai teman-temannya saat masih menjadi preman.
"Saya ingin mereka merasakan kenyaman dan lembutnya rasa cinta Allah SWT kepada hamba-Nya yang bertaubat saat berumrah seperti yang saya rasakan waktu berumrah," ujar Hamja yang kemudian mencoba peruntungan di dunia politik. Lewat Pemilihan Legislatif April 2014 lalu, ia kini terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat dari salah satu partai politik.
Semoga jadi haji mabrur.
Sumber: www.nasional.news.viva.co.id
WUJUDKAN NIAT ANDA KE BAITULLAH
BERSAMA PROGRAM SOLUSI ARMINAREKA PERDANA
Cara Mudah & Cepat Menunaikan Ibadah Haji & Umrah Tanpa Kendala Biaya
BERSAMA PROGRAM SOLUSI ARMINAREKA PERDANA
Cara Mudah & Cepat Menunaikan Ibadah Haji & Umrah Tanpa Kendala Biaya
APAKAH ANDA MENGALAMI HAL INI ?
Segera daftarkan diri anda dan keluarga dengan diawali Dp Umroh Rp 3,500,000. Disetor via Teller/ATM/SMS Banking/Internet Banking ke salah satu rekening bank atas nama Arminareka Perdana
- Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
- Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
- Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
- Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
- Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
- Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
- Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
- Sumber penghasilan hanya punya satu
JIKA SALAH SATU ATAU BEBERAPA KONDISI DIATAS SEDANG ANDA ALAMI, MAKA ARTINYA ANDA BERUNTUNG MEMBACA PELUANG INI !!
- BCA : 7510172820
- Mandiri : 1560001408550
- BSM : 0690038383
- BNI: 0147752748
- BRI : 0528-01-000088-30-3
- MUAMALAT: 3110014597
Konfirmasikan bukti transfer anda via WA/BBM/Telegram ke Ibu Nur Anisah, S.H., M.Si, HP: 081 332998866 (WA), 08585 268 5353, 0878 5180 3366, Pin BB: NurAnisa atau email ke arminarekacabang@gmail.com (Up. Nur Anisah)
Percayakan Ibadah Umroh anda & keluarga bersama Arminareka Perdana. Salam Baitullah. Allahu Akbar.
PT ARMINAREKA PERDANA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Telp: 081 332 998866, 08585 268 5353, 0878 5180 3366
PINBB NurAnisa
Email: arminarekacabang@gmail.com
Website: www.caramudahkebaitullah.com
Web Support: www.arminarekaperdana.biz/nuranisah
Gedung Menara Salemba Lt.5
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp: 021.3984 2982, 3984 2964, Fax : 021.3984 2985
Website: www.arminarekaperdana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar