Fatimah Al Mahi, jamaah haji 1434H seorang wanita tua dari Sudan mengucapkan kalimat takbir dengan penuh sukacita di Masjid Nabawi, Madinah, setelah penglihatannya kembali normal.
Wanita yang menunaikan ibadah haji tersebut telah mengalami kebutaan semenjak tujuh tahun lalu. Dia sudah menjalani beberapa operasi mata namun tidak membuahkan hasil sama sekali.
Fatimah mengatakan, dia tidak pernah berputus asa selama tujuh tahun terakhir karena hidup dalam keadaan buta.
Selama berada di Madinah Al Munawwarah bersama jamaah haji dari Sudan, kata Fatimah, dia lebih memilih untuk menghabiskan waktunya beribadah di Masjid Nabawi.
Di dalam doa-doanya, Fatimah senantiasa memohon kepada Allah Ta’ala agar dia disembuhkan dari kebutaan. Suatu waktu, di tengah dia berdoa penuh khusyuk, tiba-tiba kegelapan lenyap dari penglihatannya. Fatimah dapat melihat cahaya di hadapannya. Lalu dia melihat ke kanan dan kiri. Setelah sadar bahwa dia tidak sedang bermimpi, Fatimah menangis bahagia dan bersyukur kepada Allah Ta’ala yang telah mengembalikan penglihatannya.
“Untuk pertama kalinya saya dapat melihat diri saya sendiri semenjak tujuh tahun yang lalu. Saya dapat melihat anak saya menangis bahagia yang mengucapkan kalimat ‘Alhamdulillah’ berkali-kali. Saya pun melihat orang-orang di sekitar saya, melihat anak-anak dan orang dewasa. Sekarang saya sudah dapat berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain,” ujar Fatimah seperti dilansir surat kabar Okaz.
Menurut Fatimah, rasa gembira yang tiada taranya dia rasakan adalah ketika dapat melihat Masy‘aril Haram (tempat-tempat suci) di kota Makkah Al Mukarramah
Sumber: http://salam-online.com
Wanita yang menunaikan ibadah haji tersebut telah mengalami kebutaan semenjak tujuh tahun lalu. Dia sudah menjalani beberapa operasi mata namun tidak membuahkan hasil sama sekali.
Fatimah mengatakan, dia tidak pernah berputus asa selama tujuh tahun terakhir karena hidup dalam keadaan buta.
Selama berada di Madinah Al Munawwarah bersama jamaah haji dari Sudan, kata Fatimah, dia lebih memilih untuk menghabiskan waktunya beribadah di Masjid Nabawi.
Di dalam doa-doanya, Fatimah senantiasa memohon kepada Allah Ta’ala agar dia disembuhkan dari kebutaan. Suatu waktu, di tengah dia berdoa penuh khusyuk, tiba-tiba kegelapan lenyap dari penglihatannya. Fatimah dapat melihat cahaya di hadapannya. Lalu dia melihat ke kanan dan kiri. Setelah sadar bahwa dia tidak sedang bermimpi, Fatimah menangis bahagia dan bersyukur kepada Allah Ta’ala yang telah mengembalikan penglihatannya.
“Untuk pertama kalinya saya dapat melihat diri saya sendiri semenjak tujuh tahun yang lalu. Saya dapat melihat anak saya menangis bahagia yang mengucapkan kalimat ‘Alhamdulillah’ berkali-kali. Saya pun melihat orang-orang di sekitar saya, melihat anak-anak dan orang dewasa. Sekarang saya sudah dapat berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain,” ujar Fatimah seperti dilansir surat kabar Okaz.
Menurut Fatimah, rasa gembira yang tiada taranya dia rasakan adalah ketika dapat melihat Masy‘aril Haram (tempat-tempat suci) di kota Makkah Al Mukarramah
Sumber: http://salam-online.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar