Tempo, Selasa, 17 September 2013 - Tim Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dalam waktu dekat mendirikan klinik Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) yang disebut satelit. Satelit akan didirikan di tiga sektor; sektor 1 di Mahbaz Jin, sektor 5 di Jarwal Taisir, dan sektor 9 di Bakhutmah.
Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Subagio mengatakan pendirian satelit disepakati dalam rapat koordinasi persiapan penyambutan kedatangan jamaah haji Indonesia dari Madinah akhir pekan lalu. "Ketiga sektor itu dipilih karena ketiganya merupakan daerah kantong besar jamaah haji Indonesia," kata Subagyo, Senin, 16 September 2013.
Di setiap Balai Pengobatan, tim akan menyediakan obat-obatan darurat yang dibutuhkan jamaah haji. Untuk penyimpanan obat itu, tim membutuhkan fasilitas lemari es. Selain itu, di setiap sektor, tim akan menempatkan beberapa dokter.
Menurut Subagio, pendirian satelit ditujukan untuk menekan angka kematian jamaah. Pada musim haji sebelumnya, angka kematian jamaah di pemondokan lebih tinggi dibanding kematian di BPHI. Data terakhir 2012, jumlah calon haji yang meninggal sekitar 380-an orang. “Jumlahnnya tak seimbang,” kata dia. Pendirian satelit kata dia merupakan jalan mendekatkan layanan kesehatan pada jamaah.
Tim kesehatan berharap, pendirian satelit akan mengintensifkan pengawasan terhadap kesehatan jamaah. Apalagi pada musim haji kali ini, para calon haji harus ekstra hati-hati terhadap penyeberan virus Corona. Menurut Subagio, meski penyeberan virus belum menganggu aktivitas haji, upaya pencegahan tetap harus dilakukan secara gencar dari semua lini. “Walaupun di sini belum terjadi, tapi angka kematiannya cukup tinggi. Kasusnya hampir lima puluh persen menyebabkan kematian."
Pendirian tiga satelit diharapkan lebih memudahkan jangkauan fasilitas kesehatan pada jamaah. Pada sektor 5 yang bertempat di Jarwal Taisir tim memperkirakan terdapat sekitar 7.000 jamaah yang tinggal dalam satu gedung. Tim rencananya akan menempatkan sekitar 18 dokter. "Kami hanya menambahkan lima personil, disamping personil yang sudah baku yaitu 8 dokter. Nanti juga akan diperkuat lagi oleh dokter yang ikut di dalam kloter,” tutur Subagio.
Sektor 1 yang terletak di Mahbaz Jin menurut Subagio juga sangat strategis. Sektor ini diperkirakan bisa melayani hingga 5 ribu jamaah. Hanya saja, Subagio menyayangkan, mobil ambulan tak bisa masuk ke sektor 1 karena terdapat portal jalan. Yang bisa masuk hanya APV."
Di sektor 9, menurut Subagio fasilitas dan daya tampungnya juga sama. Sektor ini bahkan bisa mencakup tiga sektor lain yaitu sektor tujuh, delapan, dan sembilan.
PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Konsorsium Juanda Surabaya
Jl. Semolowaru Elok AL 2
031-7111 3345
www.arminarekajatim.blogspot.com
KANTOR PUSAT PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp: 021.3984 2982, 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
www.arminarekaperdana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar