Liputan6.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan memberangkatkan Agus Choeruddin (35 tahun) pergi ibadah umrah ke Tanah Suci Makkah pada akhir Februari ini. Office Boy (OB) Bank Mandiri Syariah di Jakarta itu akan berangkat bersama istri dan kedua orangtua Agus
"Segala urusan administrasi sudah selesai, Insya Allah saudara Agus akan memenuhi ibadah umrah tanggal 28 Februari," ujar Ketua DPP PKS Bidang Wilayah Dakwah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat (Banjabar) Ma'mur Hasanuddin di Jakarta dalam keterangan persnya, Minggu (10/2).
Ma'mur mengatakan, Agus menjadi ikon kejujuran saat ini ketika masyarakat haus akan panutan sosok yang berintegritas tinggi. Fenomena Agus, menurutnya, menunjukkan sebenarnya masih banyak orang-orang berintegritas di dalam masyarakat.
Karena itu, orang-orang yang jujur di dalam masyarakat seperti sosok Agus harus didukung dan didorong untuk menjadi teladan publik. Terkait keberangkatan umrah yang baru bisa direalisasikan akhir bulan ini, Ma'mur menjelaskan hal itu karena urusan administrasi memerlukan waktu.
"Kami bantu untuk pembuatan paspor, visa, dan tentu juga menyesuaikan jadwal travel umrah yang memang baru memungkinkan saudara Agus berangkat tanggal tersebut," jelas Ma'mur.
Agus Choeruddin adalah seorang OB di Bank Mandiri Syariah, Bekasi. Agus menemukan uang Rp 100 juta di tempat sampah saat sedang membersihkan kantornya di kawasan Kalimalang di Plaza Duta Permai, Jakasampurna, Bekasi.
Peristiwa itu terjadi sekitar tanggal 4 Agustus 2012, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Saat itu hari sudah sore, kantor sudah sepi. Kala itu, seperti biasa dia membereskan kantor sebelum pulang. Di balik tempat sampah dia menemukan uang pecahan Rp 100 ribuan dalam 10 bundel. Agus tak berani menyentuh uang itu, dia lalu memanggil satpam.
Saya tidak mengambilnya tetapi memilih mengembalikannya. "Allah SWT Maha melihat," kata Agus saat ditemui di kantornya di kawasan Kalimalang di Plaza Duta Permai, Jakasampurna, Bekasi, Rabu (19/12/2012).
Satpam kemudian melaporkan kepada staf bank. Uang dihitung dan ada Rp 100 juta. Uang itu bukan milik nasabah, tetapi milik bank. Uang itu tercecer karena ketidakhati-hatian seorang teller.
Agus karena kejujurannya, diberi hadiah Rp 1,75 juta dan piagam. "Saya tak mengharap hadiah, bekerja saja sudah Alhamdulillah," terang Agus yang dahulu pernah bekerja serabutan sebagai tukang parkir dan asongan ini.
Agus, ayah 3 anak yang masih tinggal bersama mertua ini mengaku, orang tuanya selalu mengajarinya untuk tak menjadi pencuri. Kejujuran harus diutamakan. Orang tua Agus juga seorang pegawai rendahan di salah satu bank.
"Kisah yang saya kagumi Umar bin Khatab," terang Agus. Agus mengaku pernah membaca kisah Umar bin Khatab kala menjadi khalifah. Sahabat nabi itu amat mengutamakan kesederhanaan dan kejujuran.
"Khalifah Umar bahkan hanya mempunya dua helai pakaian," cerita Agus sambil menitikan air mata.
Yang dia kagumi, bahkan Umar tak mau memakai fasilitas negara kala berbicara dengan anaknya. Agus menukilkan kisah Umar yang memadamkan lampu ketika berbincang dengan anaknya. Lampu dimatikan karena menggunakan uang negara, sedang berbicara dengan anak urusan pribadi.
"Saya berharap ada pemimpin seperti Umar," tutur Agus yang sudah bekerja 3 tahun dengan gaji sebulan Rp 2,2 juta ini.
Menurut Wanto, 30 tahun, rekan kerjanya sesama office boy di BSM Kantor Cabang Pembantu Kalimalang, keseharian Agus tidak berubah setelah memperoleh sederet penghargaan. Agus tetap bersahaja dan humoris, walau terkesan pendiam. “Dia orang yang tidak neko-neko," ujarnya kepada Tempo Kamis 20 Desember 2012. Wanto berteman dengan Agus selama dua tahun sejak ia bekerja di kantor tersebut. Di mata Wanto, Agus merupakan orang yang jujur dan polos.
Pujian juga datang dari anggota Staf Penanggung Jawab Operasional BSM KCP Kalimalang, Sri Novianti. Selama tiga tahun bekerja, menurut Sri, Agus hampir tidak pernah melakukan kesalahan. Selain sangat sopan dan taat beribadah, "Dia supel dalam bekerja," kata Sri, yang merupakan atasan langsung Agus.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI, Hidayat Nur Wahid menyatakan, kini nama Kabupaten Garut kembali harum. Sebab, ada warganya yang pantas jadi suri tauladan, bukan Aceng Fikri tentunya, tapi Agus Chaerudin.
Agus adalah seorang office boy
(OB) yang bekerja di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pada 4 Agustus lalu, ia menemukan uang sebanyak Rp 100 juta. Alih-alih menganggapnya rezeki nomplok, Agus memutuskan untuk mengembalikannya.
"Agus berasal dari Garut. Teman-teman di sana bersyukur bahwa di Garut bukan hanya diisi oleh seorang Aceng Fikri saja tapi ada juga orang yang jujur dan mulia," kata Hidayat dalam konfrensi persnya di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (1/1/2013).
Dengan kejujuran yang dimiliki oleh Agus dan dapat menjadi panutan bagi masyarakat luas. Agus bahkan dijadikan ikon PKS pada tahun 2013. Plus hadiah umroh gratis untuk dia dan istrinya.
"Karena kejujurannya itulah, PKS akan menjadikan Agus sebagai ikon tahun ini. Maka kami harapkan seluruh kader simpatisan dan masyarakat Indonesia tetap menjaga karakter jujur
PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Konsorsium Juanda Surabaya
Jl. Semolowaru Elok AL 2
031-7111 3345
KANTOR PUSAT
PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar