Para pakar ekonomi yang berkosentrasi mengamati perputaran roda ekonomi perekonomian selama musim haji dan umrah tahun 2012 memperkirakan bahwa Arab Saudi peroleh pemasukan lebih dari SR 62 milyar riyal (setara dengan Rp 158 triliun rupiah).
Dimana pendapatan Haji menyumbang tiga persen dari Produk Domestik Bruto Negara (GDP) Arab Saudi yang sebesar USD $ 468 miliar. Lebih dari tujuh juta peziarah datang ke Tanah Suci untuk Haji dan Umrah dan uang yang mereka keluarkan bisa meningkatkan perekonomian Arab Saudi.
Dalam riset beberapa tahun terakhir, aktivitas peredaran uang yang terkait haji dan umrah di musim haji mencapai USD $ 30 miliar. Perputaran uang ini datang dari ongkos transportasi umrah-haji, ongkos akomodasi, dan biaya hidup.
Mereka menyebutkan bahwa pemasukan yang diperoleh Arab Saudi tahun ini naik 10 persen dibanding pemasukan dari haji dan umrah tahun lalu .Dan Arab Saudi memperoleh pemasukan amat besar dari beberapa sektor, seperti perhotelan dan transportasi, serta rumah makan di wilayah Makkah dan Madinah.
Belum termasuk menghitung biaya hewan kurban di Arab Saudi. Dengan perkiraan kasar tiap kurban menghabiskan 130 euro. Maka hasilnya akan sangat besar. Begitu juga perhitungan geliat ekonomi dari sisi belanja oleh-oleh dan sektor telekomunikasi untuk bisa berhubungan dengan negara asal.
Secara sederhana, dalam hitung-hitungan ekonominya, tiap satu riyal yang dihabiskan di Arab Saudi dalam musim haji-umrah ini maka mendatangkan keuntungan empat riyal bagi Kerajaan Arab Saudi
Bagi pelaku ekonomi Arab Saudi, musim umrah-haji juga jadi kesempatan mereka merilis produk baru. Karena saat itulah para konsumen sangat royal membuang uang. Meski demikian Fahd Al-Andeejani salah satu pakar ekonomi haji menyampaikan bahwa penjualan produk cinderamata dan produk kerajinan buatan Arab Saudi sangat lesu dan masuknya barang dari China memperparah kondisi tersebut.
Hal yang sama disampaikan oleh Dr. Hijazi Idris seorang konsultan ekonomi, bahwa dari produk yang terjual selama musim haji hampir tidak dijumpai berasal dari produk lokal karena mayoritas adalah barang-barang impor. Ia menginginkan suatu saat ada produk yang bertuliskan, “made in Saudi” atau “made in Makkah”.
Dari sisi tenaga kerja, musim haji pun berdampak positif. Ribuan lapangan kerja terbuka. Contoh sederhana, pemuda Saudi saat musim umrah-haji berwirausaha menjual buah-buahan dan tasbih. Lainnya, menyewakan kendaraan untuk antar jemput.
Empat kota yang meraup keuntungan itu adalah Makkah, Madinah, Jeddah, dan Taif.
Sumber : www.arabnews.com
PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Konsorsium Juanda Surabaya
Jl. Semolowaru Elok AL 2
031-7111 3345
KANTOR PUSAT
PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
www.arminarekaperdana.co.id
|
Senin, 21 Januari 2013
Musim Haji 2012, Arab Saudi Raup Rp 158 Triliun
Tags
# Info Haji
About Nur Anisah SH MSi
Kantor Perwakilan Jl. Semolowaru Elok AL 2 Surabaya. Telp: SIMPATI: 081-332-99-88-66 (WA), XL: 0878-5180-3366, INDOSAT: 08585-268-5353, PIN BB: NurAnisa, Email: dna989@gmail.com
Info Haji
Label:
Info Haji
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar