Dalam sebuah hadits disebutkan “Dari Abu Dzar Al-Gifari radhiallahu anhu, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang masjid yang pertama kali dibangun? Maka Rasulullah SAW menjawab: “Masjid Al Haram” Kemudian aku bertanya lagi: Kemudian masjid apa lagi? Rasulullah SAW menjawab:“Masjid Al Aqsha” Aku bertanya kepada Rasulullah SAW: Berapa jarak antara keduanya? Rasulullah SAW menjawab: “Empat puluh tahun. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (6/315-317,359), Muslim (2/63), An-Nasai (1/112), Ibnu Majah (1/254), Al-Baihaqi (2/434), Ath-Thayalisi (hal. 62 no. 462) dan Ahmad (5/150,156,157,160,166)
Dari hadits ini dapatlah kita peroleh keterangan bahwa Masjid Al-Aqsa dibangun setelah Masjid Al-Haram berselang waktu 40 tahun. Ketua Lembaga Takmir Masjid PBNU Ustadz Mukhlas Syarkun membenarkan Masjid Al Aqsa merupakan salah satu masjid pertama di dunia. Menurut dia, di tempat ini para nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW telah menorehkan beragam kisah. Di antaranya adalah tempat di mana Nabi Zakariya AS bermunajat memohon diberi putra walaupun sudah usia tua. Allah SWT pun kemudian mengabulkan doanya dengan memberi putra bernama Nabi Yahya AS. Masjid Al Aqsa juga merupakan tempat iktikaf (berdiam diri di dalam masjid) Siti Maryam, ibu Nabi Isa AS.
Ketika membahas masalah Al-Aqsha dari sisi sejarah, maka untuk pertama kali kita membutuhkan jawaban, siapa yang membangun Masjid Al-Aqsha ?
Masalah ini menjadi perbincangan diantara para ilmuwan dan sejarawan muslim. Mereka mengetengahkan sejumlah dalil dan bukti-bukti dan penelitian terhadap hadits-hadits yang berbicara tentang Masjid Al-Aqsha.
Setidaknya ada tiga pendapat mengenai hal ini,
- Malaikat
- Nabi Adam AS
- Nabi Ibrahim AS
Namun pendapat pertama yang menyatakan, bahwa para malaikat yang membangun Masjid Al-Aqsha dilemahkan oleh para ulama. Mereka lebih condong bahwa yang membangun Masjid Al-Aqsha adalah seorang manusia, bukan para malaikat. Karena para malaikat mempunyai rumah sendiri dan membangunya di langit, yaitu Baitul Makmur sebagai ganti Ka’bah di bumi. (silahkan baca juga : Siapakah yang Pertama Kali Tawaf di Baitullah?)
Oleh karena itu, kami menghindari pendapat pertama ini dan kembali mengkaji pendapat kedua dan ketiga. Yaitu Nabi Adam AS dan Nabi Ibrahim AS.
Pendapat pertama menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim AS yang membangun Masjid Al-Aqsa, kerana yang membangun Ka'bah adalah Nabi Ibrahim AS. Dan jarak antara keduanya sangat dekat yaitu selang 40 tahun. Sementara itu Nabi Ibrahim AS tinggal di Baitul Maqdis (Palestin) sementara dalam sejarah disebutkan, Nabi Ibrahim AS masuk Masjid Al-Aqsa dan shalat di dalamnya serta bertemu dengan Raja Kaum Yabus yang sholeh, "Raja Jujur"
Allah Ta’ala berfirman “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. AL Baqarah : 128)
Ayat ini menunjukan bahwa Nabi Ibrahim AS ketika membangun Ka’bah beliau tidak membangun dari awal, tetapi meninggikan bangunan yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian Nabi Ibrahim AS hanya merenovasi saja atau memperbaharui yang sudah ada, bukan membuatnya dari tidak ada. Hal ini membuktikan bahwa Ka’bah sudah ada sebelum Nabi Ibrahim AS.
Apalagi kalau kita membaca kisah Nabi Ismail AS ketika ditinggalkan bersama ibunya di padang Makkah : “Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur”. (QS. Ibrahim : 37)
Nabi Ibrahim AS menamakan lembah Makkah dengan Baitul Atiq al-Muharram. Menunjukan bahwa Ka’bah sudah ada pada saat itu yang menyaksikan kelahiran anaknya Nabi Ismail AS. Dan diketahui bersama bahwa Nabi Ismail AS bersama ayahnya membangun Baitullah Al-Haram. Dengan demikian, gugurlah pihak yang berdalil dengan ayat-ayat AL Qur’an bahwa yang membangun Masjid Al-Aqsha adalah Nabi Ibrahim AS dan menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsha dibangun sebelumnya. Maka kuatlah yang mengatakan bahwa yang membangun Masjid Al-Aqsha adalah Nabi Adam as.
Setelah Nabi Adam AS turun ke bumi, atas arahan Allah SWT, Nabi Adam AS membina rumah ibadah yg pertama di bumi iaitu K’abah lalu bertawaf mengelilinginya berdasarkan batas yang ditetapkan. Kemudian, Nabi Adam AS mendirikan Al-Aqsa 40 tahun kemudian (menurut hadits tadi). Adapun Nabi Ibrahim AS hanya membangunkan kembali (renofasi) yang telah roboh akibat faktor cauca.
Kemudian dalam makalah Dosen fakultas teknik Universitas Nasional Al-Najah, DR. Haitsam Rutut yang dicetak majalah Kajian Baitul Maqdis terbitan tahun 2005, Rutut mengungkapkan ada kesamaan antara bangunan Ka’bah dan bangunan Masjid Al-Aqsha. Dengan bantuan program teknik tiga dimensi dan dengan melupakan jarak antara keduanya.
Kesamaan Ka'bah dan Masjid Al Aqsha
DR. Haitsam Rutut menjelaskan, ada kesamaan antara kedua bangunan ini, ditinjau dari ke empat sudutnya. Ia menjelaskan hal tersebut dengan bantuan denah dan gambar. Bukti-bukti secara ilmiah ini mendukung pendapat yang menyatakan, Masjid Al-Aqsha. Nabi Adam AS lah yang membangun kedua masjid ini berdasarkan wahyu dari Allah SWT, dengan batas-batasnya. Inilah batas-batas yang dipelihara hingga kini atas Masjid Al-Aqsha seluas 142-144 hektar.
Kemiripin Teknik bangunan antara Masjid Al-Aqsha yang asli sebelum perluasan pada zaman Bani Umayah dengan bangunan Ka’bah dengan bentuknya yang asli yang dibangun oleh Abdullah bin Zubair mengutip keterangan Rasulullah SAW yang menyebutkan tentang bentuk Ka’bah pada zaman Nabi Ibrahim AS. (Baca : Sejarah Pembangunan Ka’bah)
Al-Aqsa mempunyai persamaan dengan Ka’bah. Ia dibangun oleh orang yang sama yaitu Nabi Adam AS, Jika dibesarkan, Ka’bah didapati bentuk pondasi yang sama dengan batas Al-Aqsa. Di setiap sudutnya adalah sama.
Wallahu'alam bissawab.
WUJUDKAN NIAT ANDA KE BAITULLAH
BERSAMA PROGRAM SOLUSI ARMINAREKA PERDANA
Cara Mudah & Cepat Menunaikan Ibadah Haji & Umrah Tanpa Kendala Biaya
BERSAMA PROGRAM SOLUSI ARMINAREKA PERDANA
Cara Mudah & Cepat Menunaikan Ibadah Haji & Umrah Tanpa Kendala Biaya
APAKAH ANDA MENGALAMI HAL INI ?
Segera daftarkan diri anda dan keluarga dengan diawali Dp Umroh Rp 3,500,000. Disetor via Teller/ATM/SMS Banking/Internet Banking ke salah satu rekening bank atas nama Arminareka Perdana
- Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
- Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
- Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
- Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
- Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
- Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
- Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
- Sumber penghasilan hanya punya satu
JIKA SALAH SATU ATAU BEBERAPA KONDISI DIATAS SEDANG ANDA ALAMI, MAKA ARTINYA ANDA BERUNTUNG MEMBACA PELUANG INI !!
- BCA : 7510172820
- Mandiri : 1560001408550
- BSM : 0690038383
- BNI: 0147752748
- BRI : 0528-01-000088-30-3
- MUAMALAT: 3110014597
Konfirmasikan bukti transfer anda via WA/BBM/Telegram ke Ibu Nur Anisah, S.H., M.Si, HP: 081 332998866 (WA), 08585 268 5353, 0878 5180 3366, Pin BB: NurAnisa atau email ke arminarekacabang@gmail.com (Up. Nur Anisah)
Percayakan Ibadah Umroh anda & keluarga bersama Arminareka Perdana. Salam Baitullah. Allahu Akbar.
PT ARMINAREKA PERDANA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Telp: 081 332 998866, 08585 268 5353, 0878 5180 3366
PINBB NurAnisa
Email: arminarekacabang@gmail.com
Website: www.caramudahkebaitullah.com
Web Support: www.arminarekaperdana.biz/nuranisah
KANTOR PUSAT
Gedung Menara Salemba Lt.5
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp: 021.3984 2982, 3984 2964, Fax : 021.3984 2985
Website: www.arminarekaperdana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar