Kompasiana.com - 12 Januari 2012. Sebagai seorang pejabat tinggi yang diamanahkan masyarakat semestinya menjalankan amanah sebaik-baiknya. Namun lain halnya apa yang telah dilakukan seorang Kepala Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu H. Taufiqurrahman, S.Ag, MAP, yang tega menzalimi 4 orang jemaah haji asal Kabupaten Rejang Lebong provinsi Bengkulu. Lantas bagaimanakan rangkaian ibadah haji yang dijalankan dengan cara demikian? Apakah sah dimata ajaran Islam? Atakah masih bisa mendapatkan pahala?.
Berdasarkan pengakuan korban warga Jalan Gajah Mada Kecamatan Curup, Masra Raminang (60) beserta istri dan Sofian beserta istri terpaksa harus merelakan manifest-nya kepada keempat beranak Keluarga Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Masra Raminang yang tidak terima perlakuan yang dialaminya akibat manifest -nya ditukar oleh panitia haji menceritakan awal kisah pengalamannya selama di tanah suci. Penuturan Masra Raminang, saat diberangkatkan dari Bengkulu ke Embarkasi Padang belum terlihat adanya praktik penukaran manisfet. Namun dari Embarkasih Padang menuju tanah suci mulailah terjadi perpidahan tanpa ada penjelasan dari panitai haji termasuk dari Ketua kloter haji. Setibanya dia (Masra Raminang) beserta istri dan Sofian beserta istri di tanah suci, mereka diminta untuk berpindah dari regu 1 ke regu 8.
“Saya tidak tahu tiba-tiba kami diminta untuk pindah ke regu 8. Karena manifest yang kami kantongi ternyata talah ditempati keempat beranak keluarga Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu H. Taufiqurrahman, S.Ag, MAP. Nah saat itulah kami berempat gelabakan tidak bisa mendapatkan penginapan dan jatah makan selama hampir 1 hari. Untung saat itu ada orang yang menghampiri kami dan bertanya bapak sibuk cari apa. Lantas saya jawab saya tidak dapat penginapan. Setelah dia (orang yang menolong) tahu bahwa saya berasal dari jemaah haji Rejang Langsung diantarkannya kami oleh pak Jalalludin,” ujar Masra Raminang.
Kejadian yang dialami Masra Raminag kembali terjadi saat keberangkatan dari Madinah ke Makkah. Lagi-lagi tidak kebagian tempat penginapan karena jatah mereka telah ditempati keempat beranak keluarga Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu H. Taufiqurrahman, S.Ag, MAP. Dan lagi-lagi pula Jalalludin membantu memberikan tempat jatahnya kepada dia (Masra Raminang).” Sebenarnya saya malu tapi mau gimana lagi pak Jalalludin yang tetap bersikeras mengajak saya tinggal ditempat tinggalnya,” imbuh Masra Raminang.
Ustad kondang H. Muhammad Arifin Ilham saat ditanya soal apakah seseoarang yang menunaikan ibadah haji dilakukan dengan cara yang tidak benar apakah bisa berdosa dan apakah juga dapat pahala? H.
Arifin Ilham menjawab lantang bagi orang yang demikian kata dia, Allah SWT tidak akan meridoi ibadah yang dilakukan. ” Tidak akan mendapatkan pahala dan Allah SWT sangat membenci orang yang demikian,” ujar
H.
Arifin Ilham .
Lalu, apakah pemimpin yang bersikap sewenang-wenang terhadap rakyatnya itu merupakan cermin pemimpin yang baik dan suritauladan bagi masyarakat?.
H.
Arifin Ilham . kembali menegaskan itu merupakan ciri pemimpin yang tidak baik bagi umat atau masyarakat,” tegas H.
Arifin Ilham .
Cara Mudah & Cepat Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah Tanpa Kendala Biaya
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/142 th 2009 & Izin Haji Plus D/80 th 2009
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Armina Utama Sukses
Divisi Marketing Armina Utama Sukses
Jl. Semolowaru Elok AL 2
031-7111 3345
Kantor Pusat
PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
Tidak ada komentar:
Posting Komentar