Rabu, 02 Mei 2012

ONH Plus Antri 3 Tahun


Kuota 2015 Sudah Terisi 4.483 Calon Haji Plus

SURYA Kamis, 23 Februari 2012 - Antrian Pendaftar (waiting list) calon haji ternyata tidak hanya terjadi pada pendaftaran haji reguler, tetapi juga dialami para pendaftar yang menggunakan fasilitas Ongkos Naik Haji (ONH) Plus

Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Jatim menegaskan, para pendaftar ONH Plus atau Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Plus yang mendaftar tahun 2012 tidak bisa langsung berangkat di tahun yang sama. Haji plus harus antri setidaknya 3 tahun di Jawa timur, sementara Haji Reguler antri 9 tahun hingga 10 tahun.

Tidak hanya haji reguler, namun mereka yang mendaftar di BPIH Plus juga harus mengantri hingga 2015," ujar Hikmah Rachman, Kasi Perjalanan dan Satana Haji Kemenag Jatim, Rabu (22/2)

Dijelaskan, pemerintah telah membatasi kuota secara nasional bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah haji menggunakan fasilitas haji plus. Tiap tahun hanya diberikan kepada 17.000 jamaah calon haji asal Indonesia. Sementara di Jatim saja, jumlah calon haji plus terus bertambah.

Haji plus alias haji khusus adalah program haji yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Berbeda dengan haji reguler yang sepenuhnya ditangani Kemenag, haji khusus diselenggarkan oleh biro travel yang mengantongi izin Kemenag. Pihak ketiga ini juga harus bersertifikasi.

Biaya haji plus dua kali lipat lebih mahal dibandingkan biaya haji reguler. Kemenag menetapkan biaya minimal pelaksanaan haji khusus sebesar USD $ 7.000 (sekitar Rp 63 juta) dan bisa membengkak hingga Rp 80 juta lebih tergantung biro travel yang dipilih.

Sebelum melunasi ONH Plus, calon pendaftar wajib menyerahkan setoran awal agar mendapatkan porsi / kuota. Besaran setoran awal haji khusus ini USD $ 4.000 (sekitar Rp 36 juta)

Digolongkan haji khusus karena seluruh pelayanan dan fasilitas yang diterima khusus. Terutama tempat menginap saat menjalankan ibadah haji di tanah suci. Selama 25 hari atau bisa kurang, mereka tinggal di sebuah hotel. Jarak penginapan dengan masjid di Makkah atau Madinah tidak sampai hitungan kilometer.

Bahkan sebuah biro perjalanan atau travel yang menangani haji khusus ini berada satu areal di dalam halaman masjid di Tanah Suci. Selain penginapan pelayanan lain juga terbilang khusus. Mulai dari pembinaan dan bimbingan ibadah sampai transportasi dan konsumsi. Semua dijamin dan diurus oleh biro perjalanan.

Kalau haji reguler berangkat menggunakan pesawat yang sudah di tetapkan pemerintah, haji khusus berangkat dengan pesawat umum. Pesawat ini juga langsung terbang ke Tanah suci.

Hikmah Rachman memaparkan “hukum siapa cepat dia dapat” kini juga berlaku bagi pendaftar ONH Plus. Kuota 17.000 setiap tahun terus diperebutkan. Kalau kuota tahun ini terpenuhi, pendaftar akan dimasukkan dalam daftar tahun berikutnya, demikian seterusnya, “ Kata Hikmah.

Menurut Hikmah, jumlah pendaftar haji plus sejak 2011 mencapai lebih dari 72.500 orang, sehingga Kemenag memastikan kuota haji plus mulai tahun 2012 hingga 2014 telah penuh. Bahkan sebanyak 4.483 orang telah mendaftar untuk kuota tahun 2015

Haji Plus Sudah Menjadi Tren

Direktur Shafira Tour and Travel Surabaya, Andi Alamsyah, membenarkan pendaftar haji plus kini juga masuk waiting list atau daftar tunggu mirip pendaftaran haji reguler. Bahkan menurutnya, tren haji plus sudah menjadi pilihan, bukan sekedar alternatif karena haji reguler antri terlalu lama

Selain karena indikasi masyarakat kita makin sejahtera, mereka membutuhkan kenyamanan. Bagi masyarakat golongan tertentu, mereka ingin fokus ibadah dan tak ingin ribet mengurusi penginapan dan lainnya,“ kata Andi yang menetapkan biaya haji khusus lewat Shafira Tour and Travel Surabaya sebesar Rp 80 juta

Ia mencatat banyak calon haji plus kini berusia muda. Pada usia 40 tahun, mereka sudah pergi haji bersama keluarga. “Kami juga mencatat bahwa sebagian besar orang tua memilih haji khusus juga karena dukungan anaknya. Ekonomi anak sukses lalu memberangkatkan orangtuanya lewat BPIH Khusus, “ kata Andi

Widia Kumala, seorang pegawai Al Amin Universal Umrah dan Haji, mengatakan biro travel haji kini berlomba – lomba mengambil peluang banyaknya pendaftar haji plus. “Kini makin kompetitif karena banyaknya biro perjalanan haji khusus. Karena haji plus juga masuk waiting list, kami harus bersaing memberikan informasi akurat mengenai porsi haji,” kata Widia

H. Achmad, staf PT Rosana, penyelenggara haji plus yang berpusat di Pasuruan juga membenarkan pendaftar haji plus kini juga masuk waiting list. “Cuma layanannya tetap plus dan waktunya juga lebih cepat. Untuk pendaftaran saat ini, paling cepat berangkat dua tahun ke depan, dan paling lambat tiga tahun mendatang,” kata Achmad

Menurut Achmad, meningkatnya peminaaat haji plus adalah akibat limpahan dari pendaftar haji reguler. Pendaftar haji reguler yang memiliki dana lebih, memindahkan porsi mereka ke haji plus. Alasannya, waktu tunggu haji reguler dianggap terlalu lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar